Selasa, 06 Januari 2015

Manajemen Produksi



Perkembangan Manajemen Produksi

Manajemen produksi berkembang pesat karena factor :
Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi : Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
Revolusi Industri : Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.

Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. meluasnya system perbankan dan perkreditan.
Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. pelatihan pekerja dengan metode baru
4. pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.

Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Pengertian Produksi
            Produksi adalah usaha atau kegiatan manusia untuk menciptakan atau mempertinggi nilai guna ekonomi suatu barang atau jasa agar lebih berguna bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

Proses Produksi
·         Proses Produksi Terus Menerus : Proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses.
·         Proses Produksi Terputus Putus : Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus menerus dalam proses produk ini.
·         Proses Produksi Campuran : Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus menerus dan terputus putus.

Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
·         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaanlain.

Ruang Lingkup Manajemen Produksi
            Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoperasiaannya.
                                Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
·         Seleksi dan desain hasil produksi
·         Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
·         Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
·         Rancangan tata letak dan arus kerja
·         Rancangan tugas
·         Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
                Fungsi terpenting dalam produksi dan operasi :
·         Proses Pengolahan
·         Jasa-jasa penunjang
·         Perencanaan
·         Pengendalian dan Pengawasan
Sistem Produksi dan Operasi :
                                Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.

Lokasi dan Lay Out Pabrik
                Penentuan lokasi pabrik harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi. Faktor-faktor yang mempengaruhi lokasi pabrik :
                                Faktor Utama
·         Lingkungan masyarakat
·         Kedekatan dengan pasar
·         Tenaga kerja
·         Kedekatan dengan bahan mentah dan pemasok
·         Fasilitas dan biaya transportasi
·         Sumber daya alam lainnya

Faktor Sekunder
·         Harga Tanah
·         Dominasi masyarakat
·         Peraturan tenaga kerja
·         Rencana tata ruang
·         Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing
·         Tingkat pajak
·         Cuaca atau iklim
·         Keamanan

Tahap Pemilihan Lokasi Pabrik :
·         Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih
·         Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik
·         Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan


Sumber:
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar